Menjaga Keimanan di Zaman Penuh Fitnah

post-thumb

SURAKARTA, KRNH UNS – Mufti Muammarul Haq menegaskan pentingnya meningkatkan keimanan di tengah zaman yang penuh fitnah. Topik ini disampaikannya pada Kultum Subuh Kampus Ramadan Nurul Huda UNS Surakarta, Selasa (25/3).

Di awal kultumnya, Mufti menyampaikan bahwa Ramadan juga dikenal sebagai Syahru Tarbiyah yakni bulan pembinaan diri yang menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan agar Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang bertakwa. Namun, berbagai tantangan dan ujian datang silih berganti. "Zaman sekarang penuh dengan fitnah yang membingungkan. Banyak informasi beredar di internet, membuat kita sulit membedakan mana yang benar dan mana yang salah," ujarnya dalam kultum.

Mufti Muammarul menjelaskan fitnah bukan sekadar berita palsu, tetapi fitnah juga bisa diartikan sebagai syirik, siksaan, dan ujian. Fitnah disebut sebagai bentuk kesyirikan dijelaskan dalam Surah Al-Anfal ayat 39 “Perangilah mereka sampai tidak ada lagi fitnah (penganiayaan atau syirik) dan agama seutuhnya hanya bagi Allah. Jika mereka berhenti (dari kekufuran), sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

Pada kultum ini juga diterangkan fitnah dapat berarti siksaan yang terdapat pada surah Az-Zariyat. Dan fitnah juga terkadang memiliki arti sebuah ujian. "Terkadang seseorang beriman di pagi hari, tetapi belum tentu tetap beriman di malam hari. Begitu banyak ujian yang bisa membuat seseorang tergelincir," pungkasnya. Ia menegaskan bahwa tanpa kesadaran dan kesabaran, seseorang bisa terjerumus ke dalam fitnah dunia yang menyesatkan.
Dalam menghadapi era yang dipenuhi fitnah ini, umat Islam harus memperkuat keimanan dan ketakwaan agar tidak terjerumus dalam keburukan. "Jika kita tidak waspada, kita bisa tergolong sebagai orang-orang yang semakin jauh dari Allah," ujarnya. Mufti menambahkan bahwa Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya menghadapi ujian seorang diri. “Dengan kesungguhan dan ketabahan, setiap cobaan bisa dilalui, meskipun ada saatnya seseorang mengalami kegagalan maupun keberhasilan,” tambahnya[ANI]

Post terkait


post-thumb

SURAKARTA, KRNH UNS – Ustadz Abdul Aziz Ma'arif menegaskan pentingnya bersyukur dan memanfaatkan waktu dengan...