SURAKARTA, KRNH UNS – Ustadz Abdul Aziz Ma'arif menegaskan pentingnya bersyukur dan memanfaatkan waktu dengan baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Topik ini disampaikannya pada Kultum Subuh Kampus Ramadan Nurul Huda UNS Surakarta, Jumat (21/3).

Dalan penyampaiannya, Ustadz Abdul Aziz mengajak jamaah untuk lebih bersyukur atas nikmat sahur dan berbuka, mengingat saudara-saudara di Palestina menghadapi kesulitan luar biasa di tengah konflik yang berkepanjangan. Dalam dua hari terakhir, lebih dari 400 warga Palestina menjadi korban akibat serangan yang terus berlanjut. “Mereka tidak hanya berjuang untuk mempertahankan tanah air, tetapi juga berusaha bertahan hidup di tengah keterbatasan makanan dan fasilitas dasar,” ujarnya. 

Menyoroti sebuah kisah mengharukan datang dari seorang anak kecil di Palestina yang bertanya kepada seorang ustadz, apakah puasanya tetap sah meski tidak sahur dan berbuka karena tidak ada makanan?. Pertanyaan ini menyentuh banyak hati dan mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur serta peduli terhadap penderitaan saudara seiman. "Seharusnya kita harus bersyukur kepada Allah SWT dengan kita yang di Indonesia," tambah Ustadz Abdul Aziz. Umat Islam diajak untuk lebih menghargai nikmat yang ada serta meningkatkan solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Memasuki 10 hari terakhir Ramadan, Ustadz Abdul Aziz mengajak jamaah untuk semakin meningkatkan ibadah, mulai dari menjaga puasa, memperbanyak salat, zikir, hingga membaca Al-Qur’an. "Ini adalah momen penuh keberkahan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin," jelasnya. 
Ia juga mengingatkan hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa siapa yang bertemu Ramadan tetapi tidak mendapatkan ampunan, maka dialah orang yang merugi. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak doa, dan membaca Al-Qur'an, mengingat setiap huruf yang dibaca akan mendatangkan 10 kebaikan. "Jangan biarkan Ramadan berlalu begitu saja, mari kita maksimalkan ibadah dengan sepenuh hati," tambahnya.[ANI]