SURAKARTA, KRNH UNS – Kepala Pusat Bahasa Mandarin (Confusius Institute) Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., menekankan bahwa kampus dapat menjadi ladang amal bagi setiap individu, baik melalui ilmu yang bermanfaat, amal jariyah, maupun pendidikan karakter. Hal ini disampaikannya dalam Tarawih Edukatif pada kegiatan Kampus Ramadan Nurul Huda Universitas Sebelas Maret 1446 H Surakarta, Senin (3/3).

Dalam kultum bertajuk "Kampus sebagai Ladang Amal: Membangun Karakter Muslim yang Berdaya Saing", Prof. Ahmad Yunus menjelaskan bahwa Ramadan membawa keberkahan bagi umat Islam, baik secara spiritual maupun sosial. Ia menyampaikan tiga manfaat utama Ramadan, yaitu manfaat bagi jiwa, sosial, dan kesehatan. Dari segi jiwa, Ramadan melatih kesabaran dan meningkatkan ketakwaan. Dari aspek sosial, bulan ini mengajarkan umat Islam untuk lebih peduli dan menebarkan kasih sayang kepada sesama. Sedangkan dari segi kesehatan, puasa membantu proses detoksifikasi tubuh serta menurunkan kadar kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa saat seseorang meninggal dunia, amalnya akan terputus kecuali dalam tiga hal: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh. Kampus, menurutnya, dapat menjadi tempat bagi umat Islam untuk beramal jariyah melalui kontribusi dalam pembangunan fasilitas pendidikan. Selain itu, ilmu yang bermanfaat tidak hanya terbatas pada ilmu agama, tetapi juga mencakup semua ilmu yang membawa seseorang lebih dekat kepada ketakwaan dan kesejahteraan umat.

Sebagai penutup, Prof. Ahmad Yunus menekankan bahwa kampus memiliki peran penting dalam mencetak generasi yang berkarakter, berdaya pikir visioner, berbudi pekerti luhur, serta memiliki martabat yang tinggi. Dengan menjadikan kampus sebagai ladang amal, mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan untuk berkontribusi bagi masyarakat serta meraih keberkahan dunia dan akhirat. [AUL]