SURAKARTA, KRNH UNS – Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi Prof. Ir. Ary Setyawan, M.Sc., Ph.D., membahas bagaimana teknologi dapat bermanfaat untuk menyebarkan dakwah Islam. Menurutnya, transformasi digital memberikan peluang luas bagi umat Islam, terutama generasi muda, untuk terus belajar dan menyebarkan nilai-nilai keislaman dengan lebih efektif. Hal ini disampaikannya dalam Tarawih Edukatif pada kegiatan Kampus Ramadan Nurul Huda Universitas Sebelas Maret 1446 H. Surakarta, Kamis (6/3).

Dalam kultumnya, Prof. Ary menekankan pentingnya keseimbangan antara pendidikan akademik dan pemahaman agama. Ia mengajak para mahasiswa untuk merenungkan, apakah waktu yang mereka habiskan untuk membaca buku ilmiah demi kelulusan sudah sebanding dengan waktu yang dihabiskan untuk membaca dan memahami Al-Qur’an. Ia menegaskan bahwa Al-Qur’an tidak cukup hanya dibaca, tetapi juga harus dipahami maknanya agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan mengenai lima kesuksesan yang dapat diraih di bulan Ramadan meliputi sukses dalam menjalankan puasa, tarawih, membaca Al-Qur’an, meraih malam Lailatul Qadar, dan membayar zakat fitrah. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga hawa nafsu. Tarawih sebagai ibadah khusus Ramadan memberikan pahala berlimpah. Membaca Al-Qur’an mendatangkan berkah, sementara malam Lailatul Qadar adalah momen yang lebih mulia dari seribu bulan. Terakhir, zakat fitrah menjadi penyempurna ibadah puasa dan bentuk kepedulian sosial.

Di era digital ini, dakwah Islam dapat dilakukan melalui berbagai platform komunikasi modern, seperti media sosial, podcast, dan video edukatif. Prof. Ary menegaskan bahwa berlomba-lombalah dalam meraih pahala, saling nasihat-menasihati satu sama lain dan mengingatkan dalam kebaikan. Oleh karena itu, manfaatkan teknologi untuk menyebarkan nilai-nilai Islam, hal ini merupakan langkah penting agar pesan-pesan kebaikan dapat menjangkau lebih banyak orang dengan cara yang lebih menarik dan mudah diakses. [AUL]