SURAKARTA, KRNH UNS – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni sekaligus Ketua Takmir Masjid Nurul...
Menjaga Lisan, Mencerminkan Iman, Pentingnya Bahasa Santun dalam Kehidupan
SURAKARTA, KRNH UNS – Wakil Dekan Non Akademik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. Miftah Nugroho, M.Hum., menekankan pentingnya penggunaan bahasa yang baik dan santun dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, berbahasa bukan hanya sekadar berbicara, tetapi juga mencerminkan akhlak dan karakter seseorang. "Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi. Saat berbicara dengan anak kecil, teman sebaya, atau dalam acara formal dan nonformal, kita harus bisa menyesuaikan penggunaan bahasa," ujarnya. Hal ini disampaikannya dalam Tarawih Edukatif pada kegiatan Kampus Ramadan Nurul Huda Universitas Sebelas Maret 1446 H. Surakarta, Minggu (23/3).
Dr. Miftah menjelaskan bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk bertutur kata dengan baik, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an. "Dalam Al-Baqarah disebutkan, 'Bertutur katalah yang baik, laksanakan shalat, dan tunaikan zakat.' Begitu juga dalam Al-Isra', 'Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang baik.' Hadis Rasulullah juga menegaskan, 'Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam'," jelasnya. Ia menekankan bahwa tutur kata yang lembut dan sopan dapat memperbaiki hubungan sosial serta menciptakan komunikasi yang lebih efektif.
Selain itu, Dr. Miftah mengingatkan pentingnya memilih kata dengan bijak agar tidak menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain. "Sebuah maksud pembicaraan bisa disampaikan dengan berbagai cara, bisa langsung atau tidak langsung, sopan atau tidak sopan. Orang yang mendengar ajakan dengan bahasa yang santun akan lebih mudah menerimanya dibandingkan dengan kata-kata kasar," ungkapnya. Ia juga menekankan bahwa dalam berkomunikasi, kata seperti ‘tolong’ memiliki dampak besar dalam menunjukkan kesopanan. "Jika kita tidak bisa berbicara dengan baik, lebih baik kita diam," pungkasnya. [AUL]