SURAKARTA, KRNH UNS — Meraih hikmah melalui keikhlasan dan keutamaan amalan tersembunyi di bulan ramadan menjadi pokok bahasan utama Habib Yusuf Haikal, S.S., M.Hum. salah satu pengajar Madrasah Riyadul Ilmi dalam kajian menjelang buka puasa pada acara ‘NGAJI’ (Ngabuburit di Masjid) Kampus Ramadan Nurul Huda UNS Surakarta, Selasa (18/3).

“Walaupun yang kita kerjakan bukan ibadah seperti tidur, makan, jalan, apabila kita berniat untuk kebaikan maka akan mendapat pahala dan balasan,” ujar Habib Yusuf di awal kajian.

Disampaikan dalam kajian mengenai pentingnya ikhlas dalam beramal. “Dimaknakan ketaqwaan adalah supaya kita ikhlas dalam beramal. Karena jika tidak ikhlas dalam beramal, maka sia-sia amal kita,” jelasnya.

Menyoroti ciri-ciri orang yang ikhlas, Habib Yusuf Haikal menjelaskan menurut Imam al Muhasibiy. “Orang yang niatnya ikhlas, dia tidak peduli orang lain mengurusi dia atau tidak,” pungkasnya. Ia juga menerangkan orang yang ikhlas ketika ada orang ataupun tidak, maka ibadahnya akan tetap sama. “Hendaklah menjadi orang yang menjauhkan diri kita dari berbagai godaan setan yang dapat mencederai amalan kita,” tambahnya.

“Jika kita berusaha untuk ikhlas, maka akan terhindar dari godaan setan,” ujar pengajar Madrasah Riyadul Ilmi ini.

Di akhir kajian Habib Yusuf Haikal berpesan “Jangan jadi hambanya ramadan, yang hanya beramal di bulan Ramadan, tetapi lepas Ramadan kita tetap beramal karena kita adalah hambanya Allah,” tegasnya.[ANI]