SURAKARTA, KRNH UNS – Ketua Program Studi S2 Linguistik Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. Arifuddin,...
Kajian KRNH UNS Bahas Cara Optimalkan 10 Malam Terakhir Ramadan
SURAKARTA, KRNH UNS — Mengoptimalkan 10 malam terakhir ramadan dengan menggapai puncak Lailatul Qadar menjadi pokok bahasan utama Ustadz Hendro Wijayanto, Lc., M.A. dalam kajian menjelang buka puasa ‘NGAJI’ (Ngabuburit di Masjid) Kampus Ramadan Nurul Huda UNS Surakarta, Kamis (20/3).
Dalam penyampaiannya Ustadz Hendro menjelaskan mengenai ibadah yang menghidupkan malam Lailatul Qadar yaitu dengan sholat malam dan tilawah Al-Quran. Ia menerangkan bahwa sholat malam bisa dimulai dengan melakukan sholat tarawih. “Sholat tarawih bukan hanya tentang panjang pendek bacaan rakaat, tetapi juga harus tuma’ninah,” ungkapnya.
Menyoroti penamaan malam Lailatul Qadar, Ustadz Hendro menjelaskan qadha adalah ketetapan dari Allah yang tidak bisa diubah, dan qadar adalah ketetapan dari Allah yang bisa berubah. Oleh karena itu, Allah menamakan Lailatul Qadar karena malam tersebut bisa mengubah manusia menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh dan mengubah menjadi manusia yang lebih baik, daripada malam-malam sebelumnya.
“Tujuan dari takwa adalah ampunan,” ujarnya. Ustadz Hendro mengajak jamaah di malam terakhir Ramadan untuk perbanyak meminta ampun kepada Allah dan menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh.
“Malam itu panjang, maka jangan pendekkan dengan kemaksiatan. Siang pun sangat panas, maka jangan pendekkan dengan kemaksiatan juga,” tutupnya di akhir kajian.[ANI]